Jakarta, Indonesia

Apa itu Scalping Saham? Ini Tips & Strategi Jitunya

Scalping saham

Scalping saham merupakan salah satu cara paling potensial untuk mendapat keuntungan besar sekaligus cepat di tengah aktivitas pasar modal. Dalam dunia perdagangan saham, pelaku teknik ini dikenal dengan sebutan scalper saham. Idealnya, para scalper ini memiliki strategi unik untuk menghasilkan keuntungan dari fluktuasi harga saham dalam waktu yang sangat singkat.

Scalper saham merupakan individu yang berani memanfaatkan perbedaan kecil antara harga jual dan beli saham dalam hitungan detik atau menit. Mereka melakukan aktivitas jual beli dengan frekuensi cukup tinggi dalam satu hari perdagangan. Meskipun strategi ini membutuhkan kecepatan dan ketepatan, scalping saham bisa menjadi cara terbaik mendulang cuan.

Apa itu teknik scalping dalam saham?

Scalping disebut juga sebagai teknik dalam perdagangan saham yang bertujuan mengejar keuntungan secara cepat dari setiap pergerakan harga saham dengan waktu singkat. Dalam praktiknya, scalping saham merupakan aktivitas yang memerlukan kecepatan dalam pengambilan keputusan, analisis yang cepat, dan konsentrasi yang tinggi. Scalper saham umumnya mencari perbedaan harga yang kecil namun dapat menghasilkan keuntungan signifikan ketika diakumulasikan dari transaksi-transaksi yang dilakukan.

Teknik scalping tape reading

Salah satu cara untuk mendapatkan cuan dari scalping saham adalah dengan menggunakan teknik analisis tape reading. Kunci utama dari teknik ini adalah memperhatikan data harga bid dan ask saham beserta volume transaksi jual/beli. Scalper saham menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi pola dan tren yang mungkin terjadi dalam pergerakan harga.

Dengan memperhatikan volume saham yang tinggi, mereka dapat menilai minat investor dalam saham tersebut. Teknik ini memungkinkan scalper saham untuk mengambil keputusan dengan lebih tepat dan cepat.

Teknik analisis tape reading tentu tak bisa dilakukan sembarangan. Dibutuhkan langkah yang tepat agar teknik ini bisa berjalan dan mendapatkan keuntungan sebagaimana mestinya. Lantas, apa saja langkah yang harus diperhatikan saat melakukan teknik satu ini? Berikut ulasan selengkapnya.

1. Perhatikan daftar top stock

Hal pertama yang harus dilakukan saat scalping saham adalah mengidentifikasi saham yang sedang ditransaksikan sesuai besar volume transaksi. Biasanya, scalper saham akan memilih saham-saham yang likuid dan memiliki volume transaksi tinggi. Ketika bid volume lebih tinggi daripada ask volume, maka hal ini bisa dikatakan sebagaiĀ  sinyal adanya potensi kenaikan harga.

2. Cek running trade

Selanjutnya, scalper saham perlu memantau running trade untuk memastikan saham yang dipilih masih menarik. Running trade menyajikan data transaksi saham secara real-time, memberikan gambaran yang akurat tentang aktivitas perdagangan saham tersebut.

3. Periksa chart

Analisis grafik atau chart saham juga penting dalam scalping saham. Scalper perlu memperhatikan pergerakan harga saham dalam waktu yang sangat singkat, biasanya dengan time frame menit. Dengan melihat pola grafik yang terbentuk, mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam membuka atau menutup posisi.

4. Cek order book dan eksekusi

Terakhir, scalper saham perlu memeriksa order book untuk melihat harga bid dan ask saham beserta volumenya. Bid volume yang lebih tinggi daripada ask volume dapat menunjukkan potensi kenaikan harga. Selain itu, mereka juga perlu memperhatikan kecepatan eksekusi order untuk memastikan tidak terlewatkan dalam momen yang penting.

Tips untuk mendulang keberhasilan scalping saham

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan para scalper untuk mendapatkan potensi keuntungan besar saat melakukan scalping saham. Berikut di antaranya.

1. Memahami tren perdagangan

Seorang scalper saham perlu mengamati dan mengidentifikasi pergerakan tren di pasar dengan cermat. Dengan memahami tren, mereka dapat menentukan momen yang tepat untuk masuk atau keluar dari suatu posisi.

2. Menguasai analisis teknikal

Analisis teknikal adalah kunci dalam scalping saham. Scalper perlu menguasai berbagai indikator teknikal seperti Moving Average (MA), Stochastic, dan Bollinger Bands untuk membantu dalam membuat keputusan perdagangan yang tepat.

3. Mencoba dengan swing trading terlebih dahulu

Sebelum beralih ke scalping saham, disarankan untuk mencoba strategi swing trading terlebih dahulu. Swing trading memiliki ritme trading yang sedikit lebih lambat, sehingga memberikan kesempatan untuk memahami pola pasar dengan lebih baik.

4. Manajemen keuangan dan risiko

Tips berikutnya adalah manajemen keuangan dan risiko karena strategi ini melibatkan frekuensi tinggi dalam pembukaan dan penutupan posisi dalam waktu singkat. Dengan mengelola risiko secara efektif, scalper saham dapat melindungi modalnya dari kerugian yang besar. Hal ini turut melibatkan penetapan stop-loss untuk membatasi kerugian dan mengidentifikasi titik keluar yang tepat. Manajemen keuangan yang baik juga memastikan bahwa scalper saham tidak terlalu terpengaruh emosi saat trading, sehingga dapat tetap fokus pada strategi dan tujuan jangka panjang.

5. Kontrol emosi saat trading

Salah satu kunci kesuksesan dalam scalping saham adalah kemampuan untuk mengendalikan emosi saat trading. Emosi seperti keserakahan, ketakutan, atau kegembiraan yang berlebihan bisa membuat scalper saham melakukan keputusan yang tidak rasional. Misalnya, terlalu serakah dan menahan posisi terlalu lama, atau sebaliknya, terlalu takut dan menutup posisi terlalu cepat.

Untuk mengatasi hal ini, penting bagi scalper saham untuk memiliki rencana trading yang jelas dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Hal ini akan membantu untuk tetap tenang dan objektif dalam mengambil keputusan, tanpa terpengaruh oleh emosi yang mungkin muncul saat situasi pasar berubah.

6. Jangan takut cut-loss

Cut-loss adalah tindakan menutup posisi saat harga saham bergerak melawan prediksi untuk melindungi modal yang dimiliki. Meskipun terkadang sulit untuk menerima kerugian, scalper saham perlu memiliki keberanian untuk melakukan cut-loss saat situasi memang mengharuskannya.

Hal ini penting untuk menghindari kerugian yang lebih besar dan mempertahankan keseimbangan portofolio. Dengan melakukan cut-loss, scalper saham dapat melindungi modalnya dan memiliki kesempatan untuk melakukan trading lainnya dengan lebih baik.

Scalping saham membutuhkan pengetahuan, pengalaman, konsistensi, dan keberanian

Menjadi seorang scalper saham bukanlah pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan pengetahuan, pengalaman, konsistensi, dan juga keberanian dalam mengambil keputusan. Dengan memahami strategi scalping, langkah-langkah dalam melakukan trading, dan tips-tips untuk keberhasilan, diharapkan para scalper saham dapat meraih keuntungan yang konsisten dalam setiap aktivitas perdagangan saham.

Namun, perlu diingat bahwa scalping saham juga memiliki risiko yang tinggi. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan manajemen risiko yang baik, mengendalikan emosi saat trading, dan selalu waspada terhadap perubahan pasar. Dengan pendekatan yang hati-hati dan bijaksana, scalping saham bisa menjadi salah satu strategi yang efektif dalam mencapai tujuan investasi.

Jakarta, Indonesia